Thursday, 24 October 2013

Bunga Liar

Bunga-bunga liar sangat mempesona. Cobalah sempatkan diri untuk memeriksa sejenak bentuknya yang rumit dan unik. Amatilah warna-warninya yang cemerlang. Ciumlah keharumannya yang menyenangkan. Dan, helaian mahkotanya yang lembut dan halus begitu memikat kita untuk menyentuh dan merabanya! Keanggunan nan semarak demikian menyenangkan indra-indra kita dan bahkan menggugah emosi-emosi kita. Sesungguhnya, bunga-bunga liar mempercantik lingkungan kita. Mereka menambah kepuasan kita. Untuk alasan inilah kita berutang budi kepada Sang Pencipta dan Perancang mereka!

Sementara kita mengagumi semaraknya warna, bentuk, dan keharuman bunga-bunga liar yang bermekaran ini, fungsi utama mereka adalah untuk menghasilkan benih guna proses perkembangbiakan yang sangat penting. Itu sebabnya, bunganya dirancang untuk memikat serangga, burung, dan bahkan kelelawar yang akan menyerbuki mereka. Burung-burung dan kupu-kupu khususnya mencari bunga-bunga liar. ”Mereka merupakan sumber makanan bagi makhluk-makhluk terbang ini, tidak seperti bunga-bunga yang sengaja ditanam. Sungguh menarik bahwa menurut The World Book Encyclopedia, ”semua bunga pada mulanya adalah bunga liar”. Namun, mengapa bunga liar yang melimpah jumlahnya kadang-kadang disebut ilalang?





















Tuesday, 22 October 2013

Karnaval Batik Lasem (2013)

Bukan Solo dan juga bukan Pekalongan tapi Lasem. Ya Lasem adalah salah satu kota penghasil kerajinan batik yang sudah terkenal sejak jaman dulu. Bila kedua kota tersebut jauh-jauh hari sudah pernah melaksanakan karnaval batik dan sudah menjadi kegiatan tahunan, Lasem memang baru tahun ini (2013) ada kegiatan karnaval batik.

Untuk pertama kalinya karnaval batik lasem  digelar di kota Lasem yang terkenal dengan kerajinan khas batiknya, yakni batik tulis Lasem. Ratusan warga tumpah ruah memadati kanan kiri jalan dari Gapura Perumahan Madina Asri Jolotundo sampai Masjid Jami' Lasem yang berjarak hampir 1km, Minggu (20/10) sore. Diiringi dengan hentakan music dari drum band SDN 2 Selopuro dan An Nasriyah ratusan muda mudi berkostum batik dengan disain yang beraneka ragam berlenggak lenggok di atas jalan aspal menghibur warga yang penasaran ingin menyaksikan.

Ketua Festival Lasem Yon Suprayoga melalui Wakilnya Muhammad Nur Rohman mengatakan bahwa tujuan dari Lasem Batik Carnival ini agar semakin mengangkat potensi Batik Lasem khususnya dan ikut mengangkat nama Lasem dari sisi tradisi dan budayanya.

“Batik Lasem Carnival ini diikuti oleh 62 orang yang memakai kostum batik besar dengan berbagai disain motif batik Lasem dan 230 orang figuran yang berbusana batik. Sementara semua pemeran Lasem Batik Carnival dari siswa siswi SMK Umar Fatah Rembang,” ungkapnya

Sementara itu peran serta dari pengusaha batik Lasem, para seniman dan masyarakat Lasem juga besar dalam mensukseskan acara ini, sumbangsih dalam kepanitiaan dan kain batik lasem yang digunakan dalam karnaval menguatkan bagaimana rasa kekeluargaan dan satu visi mereka untuk mengangkat potensi Lasem sangat kuat.

Nur Rohman menambahkan untuk kendala dari Lasem Batik Carnival yang pertama ini adalah waktu yang cukup singkat dalam persiapan sehingga dalam disain kostum kurang maksimal. Namun tahun depan dia yakin gelaran ini akan semakin baik dan lebih besar lagi.



Saturday, 12 October 2013

Pantai



Pantai....
Kau tempat ku mengadu
Tempat nahkoda berlayar
Terumbu karang melengkapi keindahan-Mu

Air-air mu terbawa ombak ke laut sana 
Ombak-ombakmu mengajakku untuk berlayar
Terumbu karang mu...
Menjadi tempat berlindung ikan-ikan

Angin berhembus kencang
Menyejukkan hati para nelayan
Pantai....
Kau adalah surga para nelayan.