Disaat "pemuda indonesia" di sibukkan dengan musik-musik lain seperti K-POP, permainan musik gamelan justru menjelajah dunia lain.
Bermain musik gamelan bukan hanya sekedar perkara menabuh alat musik atau semacamnya. Namun hal itu merupakan sarana pendidikan karakter "Memainkan musik gamelan berarti sedang belajar pengukuhan jati diri". Berikut ini 6 kekuatan unik dari musik Gamelan:
- Kreativitas. Meski tidak tepat sama, irama gamelan menyerupai musik klasik. Don campbell. Salah satu penulis buku efek mozart mengungkapkan musik klasik(gamelan) menghasilkan gelombang alfa yang dapat meransang sistem limbik jaringan neutron otak manusia. pikiran pun jadi lebih tajam dan kreativitas meningkat.
- Kerja sama. Timalat-alta gamelan seperti gong, kendang, dan yang lainnya.Tak bisa dimainkan sendirian, musti bersamaan dan membutuhkan kerja sama yang rapi supaya bisa melahirkann laras-laras yang harmonis.
- Pengendalian diri. Ketenangan adalah syarat mutlak memainkan gamelan. Bila tidak bisa mengendalikan "emosi" tangan-tangan pemainnya akan cenderung mempercepat tempo. Kesalahan ini dapat merusak harmonisasi.
- Kesetaraan. Tidak boleh ada alat musik yang menonjol dalam memainkan gamelan. Permainan "solo"pun tidak diperbolehkan. Seluruh pemain adalah setara sebab jika salah satu alat musik menonjol berarti pemain tidak serius dan tidak dapat memenuhi poin lainnya seperti "Komunikasi" antar pemain gamelan yang harus saling terhubung.
- Komunikasi. Dalam memainkan gamelan, seluruh anggota tim mesti rajin berkomunikasi guna membangun rasa pengertian antar pemain. Tak seperti musik modern dan eropa, sangat jarang gamelan memakai kertas notasi saat dimainkan. Mungkin karena inilah Penjara Dovegate di staffordshire, inggris, menyajikan terapi gamelan untuk para napi.
- Mempertajam Konsentrasi. Menabuh gamelan harus dengan konsentrasi penuh supaya memberi "ruh" kepada gending yang sedang dimainkan. Keseriusannya seperti meditasi. Bila iramanya rusak, maka gagal pula sembhanya terhadap sang pencipta.
No comments:
Post a Comment