Sunday, 7 December 2014

Memulai Usaha Sendiri ? Kenali Manajemen Resiko

Memulai usaha dapat dilakukan oleh siapa saja, tapi tidak semua orang mampu menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

Memulai usaha terkadang memang harus berani dan spekulatif. Namun, untuk menjaga keberlangsungan bisnis, Anda perlu memperhatikan segi keamanan. Jangan terlalu banyak ambil risiko karena serakah. Bisnis dengan keuntungan tinggi pasti memiliki risiko tinggi, dan banyak yang belum mendapat keuntungan malah sudah digulung risikonya alias bangkrut.

Oleh karena itu, diperlukan manajemen risiko dan rencana menghadapi berbagai kemungkinan terburuk. Manajemen risiko, menurut The Institute of Risk Management yang berbasis di Inggris seperti dilansir dari situsnya theirm.org, adalah proses untuk memahami, mengevaluasi, dan menanggulangi risiko untuk memaksimalkan kesempatan mencapai tujuan dan memastikan keberlanjutan bisnis Anda.


Risiko Finansial

Dalam menjalankan usaha, risiko finansial yang mungkin Anda hadapi antara lain masalah permodalan, utang, kerugian, dan kebangkrutan. Bisnis baru sebagian besar gagal karena membuang-buang waktu dan uang untuk membuat sesuatu yang tidak diinginkan oleh siapa pun.

Oleh karena itu, untuk memulai usaha sebaiknya jangan langsung menanamkan modal besar.Kuncinya adalah memulai usaha dengan risiko yang bisa ditoleransi. Mulailah dengan modal kecil, beradaptasilah, mengertilah bisnis Anda, setelah benar-benar nyaman baru Anda memperluas usaha Anda.


Risiko Strategis

Risiko strategis mencakup manajemen dan reputasi bisnis Anda. Untuk dapat melakukan manajemen risiko, Anda perlu memahami risiko apa yang Anda hadapi. Oleh karena itu, untuk memulai usaha diperlukan rencana bisnis yang mencakup analisa SWOT Strength (kekuatan),Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threats (ancaman)) dan analisa keuangan termasuk proyeksi Break Event Point (titik di mana keuntungan yang Anda dapat sudah menutupi modal yang dikeluarkan).

Di samping itu, Anda perlu menjaga reputasi usaha Anda dengan bertindak profesional dan memelihara kepercayaan konsumen.


Menanggulangi Risiko

Kebanyakan perusahaan kecil tidak memiliki modal untuk menanggulangi dampak risiko. Penipuan, pencurian, atau kerugian yang signifikan dapat mengganggu kelangsungan usaha bahkan seringkali dapat menghancurkan usaha. Hal itu terjadi karena usaha menengah dan kecil tidak melengkapi bisnis mereka dengan proteksi.

Seperti dikutip dari artikel Steve Strauss dalam entrepreneurmag.co.za (16/10/2012), pengusaha cerdas melakukan langkah berikut untuk memastikan risiko tidak menjadi terlalu besar.

1. Asuransi dapat mengurangi risiko. Sebagai pebisnis, Anda dapat mengasuransikan toko, ruko, atau aset Anda.

2. Perizinan. Anda perlu mengurus izin usaha Anda ke otoritas terkait. Hal ini dilakukan untuk melindungi aset pribadi Anda dari risiko dan kesalahan bisnis.

3. Kontrak Tertulis merupakan perlindungan Anda terhadap segala kemungkinan terburuk.

Sebelum memulai usaha, pastikan Anda telah memiliki cukup tabungan dan dana darurat untuk biaya hidup sehari-hari sebelum usaha Anda memperoleh keuntungan.

Semoga sukses ! Bagikan informasi ini kepada kerabat Anda !

No comments: