Thursday, 21 May 2015

Manfaatkan 3 Barang Bekas ini untuk Usaha Sampingan

Sebelum memulai usaha, umumnya orang akan bertanya mengenai kebutuhan dana untuk memulai usaha. Namun menurut perencana keuangan Eko Endarto, modal utama sebelum memulai usaha sebenarnya adalah kesungguhan dan disiplin dalam menjalani proses. Tidak ada patokan berapa besar modal untuk memulai usaha (Tabloidnova.com, 7 Mei 2015).

Kalau berbicara modal memang relatif. Ada orang yang bisa memulai usaha dengan Rp100 ribu. Namun ada juga usaha yang dijalankan dengan modal Rp100 juta belum mencukupi. Cukup atau tidaknya modal usaha Anda tergantung dari jenis usaha yang Anda jalankan. Untuk memulai sebuah usaha restoran, tentu modalnya relatif besar karena untuk menyewa tempat saja nilainya sudah besar. Belum lagi peralatan masak, perabotan, dan biaya promosi.

Bila Anda tidak mempunyai modal untuk memulai usaha atau modal Anda sangat terbatas, tak perlu khawatir. Dengan modal minimal, Anda juga bisa menjalankan usaha. Menurut Eko Endarto, dengan modal Rp100 ribu pun sudah bisa memulai modal sepanjang Anda siap mental dan disiplin dalam menjalankan usaha.

Berikut tiga usaha sampingan tanpa modal besar yang bisa Anda tekuni untuk menambah pendapatan atau bahkan menjadi usaha yang bisa dikembangkan lebih besar:
  • Membuat tempat pensil dari kaleng dan toples bekas
Coba cek tumpukan barang bekas di dapur atau di gudang. Carilah kaleng bekas dan toples bekas yang sudah tidak terpakai. Kaleng bekas susu atau toples bekas camilan bisa dibuat menjadi tempat pensil atau celengan yang menarik. Sebagai langkah awal, bersihkan kaleng atau toples tersebut. Setelah itu hiasi bagian luarnya dengan gambar menarik. Anda bisa menggambari dinding luar toples atau kaleng dengan cat minyak atau cat akrilik. Selain itu Anda juga bisa mencetak gambar menarik pada selembar kertas. Setelah itu tempelkan gambar tersebut dengan lem. Tempat pensil dari barang bekas sudah siap digunakan. Anda bisa menawarkan tempat pensil ini kepada teman, tetangga, atau memasarkannya via online.
  • Membuat dompet dari kemasan deterjen
Anda memiliki mesin jahit di rumah? Cobalah membuat tas unik dari bekas bungkus deterjen atau kopi sachet. Bila Anda belum pernah membuat kerajinan dari kemasan plastik bekas, Anda bisa mencari panduannya di internet di mana banyak tersedia panduan membuat tas atau dompet dari kemasan plastik bekas. Anda bisa menjual produk daur ulang ini secara langsung maupun viaonline. Menurut Dimas dan Riska yang sudah menekuni pembuatan aneka barang dari plastik bekas deterjen, aneka produk dengan modal seadanya itu bisa dijual dengan harga Rp5 ribu hingga Rp300 ribu (Bisnisukm.com, 2 Januari 2013)
  • Mengolah limbah kayu bekas jadi kerajinan
Limbah kayu biasanya dibuang atau dibakar. Bila Anda ke tempat pemotongan kayu, limbah tersebut biasanya bebas diambil oleh siapa saja yang mau daripada tidak terpakai. Namun sebenarnya limbah kayu bekas juga bisa dijadikan kerajinan. Seperti Amir (60) dari Semarang yang memanfaatkan limbah kayu untuk membuat meja belajar. Dari kayu limbah tersebut omzet yang diperoleh Amir sekitar Rp5 juta-Rp10 juta per bulan. Ada beberapa alternatif kerajinan dari kayu bekas. Anda bisa mencari inspirasi jenis kerajinan ini di pameran kerajinan dan juga internet (Sindonews.com, 6 November 2014).

No comments: